Written by May Nelsa Putri Ritonga, VDMS grantee from North Sumatera University (USU), Medan
Apakah kamu merasa kalau sekarang salah jurusan? Salah satu indikasinya, semangat belajar menurun. Dulu juga saya merasakan hal yang sama. Berikut solusi yang bisa dicoba oleh orang yang merasa “terjebak dijurusan yang salah”:
- Kenali jurusanmu lebih dalam
Ada pepatah yang berbunyi tak kenal maka tak sayang. Mungkin kamu juga harus lebih mengenal jurusanmu untuk dapat menyukai jurusan itu. Kamu bisa cari tahu peluang pekerjaan apa yang bisa kamu dapat ketika lulus dari jurusan mu itu. Bisa saja jurusanmu itu sangat dibutuhkan perusahaan – perusahaan besar yang siap menggajimu dengan nominal yang tinggi. Dengan mencari tahu tentang itu, kamu akan merasa terpacu dan termotivasi untuk tetap bertahan dijurusanmu.
- Cari sisi positifnya
Setiap hal pasti mempunyai sisi positif dan negatifnya. Jangan berfokus pada sisi jelek jurusanmu saja, buka sedikit mata untuk melihat hal-hal baik di jurusanmu baik itu sistem perkuliahannya yang lebih tertib, dosen – dosen yang berkualitas, prestasi-prestasi yang pernah dicapai, maupun hubungan harmonis antar mahasiswa yang belum tentu kamu temui di jurusan lain.
- Cari tahu tentang senior-seniormu
Info-info tentang senior-seniormu yang sudah lulus juga penting untuk memantapkan hati tetap berada dijurusanmu. Cari tahu tentang seniormu yang telah sukses dan coba jadikan mereka jadi panutan. Jika dia bisa sukses kamu juga pasti bisa. Kamu bisa mendapatkan info nya dari organisasi-organisasi, dari cerita temanmu atau dosenmu, atau juga kamu bisa mencari tahu melalui sosial media. Menjadi stalker untuk hal-hal baik tentu tidak masalah bukan?
- Nikmati setiap proses yang ada
Kegiatan perkuliahan maupun kegiatan ekstrakulikuler yang ada di jurusanmu jalani saja dengan senang hati. Nikmati rasa lelah ketika mengerjakan tugas-tugas kuliah maupun praktikum. Untuk menjadi sukses nanti, kita perlu merasakan sakitnya perjuangan selama di bangku perkuliahan. Dan ketika nanti kita telah berhasil masa-masa perjuangan itu akan membuat kita tersenyum dan lebih bersyukur.
5) Pindah jurusan
Kalau kamu berada di tahun pertama dan yakin telah salah jurusan, berpikirlah untuk pindah ke jurusan lain melalui seleksi awal lagi atau transfer antar fakultas maupun program studi. Ingat, persiapkan diri dan belajar lebih giat untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi tahun depan. Dengan gambaran soal – soalnya seperti apa, tentunya menjadi lebih mudah. Namun, konsekuensinya kamu harus mengikuti matrikulasi atau merelakan 2 semester yang telah dilalui. Sayang sekali karena akan rugi waktu, rugi uang, dan harus beradaptasi dengan lingkungan baru lagi.
Semoga saran-saran tersebut bisa kamu terapkan untuk menguatkan hatimu dan mengambil keputusan. Setidaknya cobalah bersyukur bahwa kamu masih diberi kemampuan untuk dapat duduk di bangku kuliah, menjadi seorang mahasiswa ketika banyak diluar sana orang-orang yang terpaksa harus mengubur mimpinya untuk kuliah. Ingatlah, semua jurusan kuliah yang ada memberi peluang yang sama kepada kita untuk menjadi orang sukses. Bangku kuliah hanya sebagai wadahmu untuk melatih diri menjadi orang sukses, bukan sebagai penentu sukses atau tidaknya dirimu. Semua itu ada di tanganmu sendiri.
Summary:
Do you feel de-motivated lately? Have you ever thought that you are studying on the wrong major? I guess it is not uncommon that some people are in doubt on their major they are pursuing now. Should we change our major or stay there? Try the following ways before deciding to change the major. 1) Get closer to your current major, 2) Find its positive sides, 3) Find information about your seniors and their successful and failure, 4) Enjoy every process you have been through and will be 5) Change your major but this is the last choice, please consider many things carefully. The major you are studying provides you a place and trains you to be successful, not the only one which decides your success future. The success itself is in your hand.
A2A E – Newsletter Vol. 62| IV | 2017