Report by Rizky Amelia , VDMS Alumna from Lambung Mangkurat University (UNLAM), Banjarmasin
The word volunteer comes from Old French voluntaire in which it emerged in English and other Germanic languages as will (Beard, 2016). It means a person or a group of people who agree(s) to do something of his, her or their own free will without pressure. Among thousands, millions, and billions people in the world, only those who are willing will be involved in voluntarily activities. When we are talking in a small scope, which is our Alumni Association of VDMS, we will also meet some people who are willing to volunteer and some others who might be willing, yet they are being hindered by one thing or another, and the rest who do not know and do not try to find out. Even though, in fact, at the beginning of applying for this scholarship, all grantees to be are informed that one of the selected criteria is socially active.
In smaller scope of the Alumni Association of VDMS that is the Regional Representative, the case that every alumna/ alumnus or grantee faces is quite the same, various people with various things to which holding social, educational, or environmental protection activities depends heavily on supportive situation. I myself call this situation as 3C: Care, Communication, and Cooperation. A feeling of frustration might come to the alumni who have tried to invite other alumni and grantees. Efforts from VDMS Board, VDMS Office, and all representative alumni in each RR have been given to encourage all alumni and grantees. Again, some succeeded while some others still try their best effort for the reaching the objective of AA VDMS, Learn, Share, and Encourage.
Among the efforts that have been mentioned above, one thing that we can take as a lesson is that if working with many people does not work, working with a few might work. Then, if few people are not cooperative either, ask yourself who knows you are willing to cooperate with yourself. Yes, everybody is busy, but there might be time that we are not very busy. What we need is commitment and action, no matter how small it is. Let’s be volunteer starting from a will from ourselves!
References:
Beard, R. (Ed.). (2016). Volunteer. The alpha dictionary. Retrieved from www.alphadictionary.com/goodword/word/volunteer
In Indonesia
A Short Story from the Corner
Kalau dengan Banyak Orang Tidak Bisa, Sedikit Mungkin Bisa!
Terjemahan oleh Elisabeth Werang, VDMS Alumna from Widya Mandiri Katholic University (UNWIRA), Kupang
Kata volunteer (relawan) berasal dari Bahasa Prancis kuno voluntaire. Kata ini muncul dalam Bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Jermanik lainnya (Beard, 2016). Kata ini berarti “seseorang atau sekelompok orang yang setuju melakukan sesuatu secara sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun”. Di antara ribuan, jutaan, dan miliaran orang di dunia, hanya mereka yang benar-benar memiliki niatlah yang bergabung dalam kegiatan-kegiatan sukarela. Berbicara mengenai topik ini dalam lingkup yang lebih kecil yaitu Alumni Association VDMS, kita juga akan bertemu dengan beberapa orang yang bersedia menjadi sukarelawan dan beberapa orang lain yang mungkin bersedia bergabung namun karena satu atau dua hal tidak dapat bergabung pada akhirnya, dan ada pula mereka yang tidak tahu dan tidak mencoba mencari tahu mengenai kegiatan-kegiatan di Alumni Association. Meskipun, pada kenyataannya, salah satu syarat seseorang dapat diterima menjadi grantee adalah “aktif dalam kegiatan sosial”. Pun hal ini telah diinformasikan kepada semua calon grantees sejak awal proses seleksi.
Dalam lingkup yang lebih kecil dari Alumni Association VDMS yaitu Regional Representative, masalah yang dimiliki alumni maupun grantees dari berbagai daerah umumnya sama yaitu terdapat berbagai orang dengan ide yang bervariasi pula mengadakan kegiatan sosial, pendidikan, atau pelestarian alam sangat bergantung pada situasi-situasi yang mendukung. Situasi mendukung ini saya sebut 3C: Care, Communication dan Cooperation (Kepedulian, Komunikasi dan Kerjasama). Para alumni mungkin merasa frustrasi dalam usaha mereka mengajak alumni lainnya dan grantees untuk bergabung dalam kegiatan-kegiatan RR. VDMS Board, staff VDMS dan banyak alumni di setiap RR telah berusaha mendorong lebih banyak keterlibatan semua anggota. Sekali lagi, beberapa RR menuai keberhasilan sementara yang lainnya masih mencoba mengerahkan upaya terbaik mereka untuk memenuhi tujuan AA VDMS yaitu Learn, Share, and Encourage.
Di antara upaya-upaya yang disebutkan di atas, satu hal yang dapat kita ambil sebagai pelajaran adalah jika memang dalam membuat suatu kegiatan dengan mengajak banyak orang tidak membuahkan hasil, bekerjalah dengan sedikit orang, siapa tau berhasil. Akan tetapi, jika sekelompok kecil orang tersebut ternyata tidak dapat bekerja sama juga, coba tanyakan pada dirimu sendiri siapa tau mungkin kamu dapat bekerja sama dengan “dirimu sendiri”. Semua orang memang memiliki kesibukannya masing-masing, namun mungkin akan ada waktu di mana kita tidak sesibuk biasanya. Yang kita butuhkan adalah komitmen dan aksi nyata tidak peduli sekecil apapun itu. Mari menjadi relawan dimulai dari kemauan kita sendiri!