Contributor RR East Java – Bali

We are glad to be the 2nd Best RR VDMS in 2015. The following is review of what we had done. Hopefully, further events are more beneficial for grantees, alumni, and others.

1. Socialization on the Dangers of Smoking

Project Leader: Ayu Asri Devi A.

Located at SMA Al-Muniroh, Ujung Pangkah, Gresik, the socialization on the dangers of smoking was held. It was conducted on May 30, 2015. All students at that school were curious to follow the explanation and discussion from the beginning to the end. The teachers were also supportive.

 2. Iftar with Sahabat Plato

Project Leader: Isna Kamalia Al Hamzany

The Regional Representative of East Java-Bali held an iftar with young people in Plato Foundation for sharing experiences and motivations on Sunday, July 12th 2015. These youths joined the program of rehabilitation and aftercare for three months. Most of them lived on the streets and have diverse backgrounds. There dropped out of school, got married, and had done juvenile delinquency as “robber”, engaged in a gang fight, etc. One quote was delivered by one of them. “Many people think that we are GARBAGE. But back there, we can start thinking that we are the garbage which can be recycled becoming worth goods, even becoming a very VALUABLE ONES. Do not be afraid of failure because failure is the experience for a better CHANGE. Show the world that we deserve to be praised”. -A.R.I (sahabat plato)

 3. The activity of “Share Donation to Children who suffer from malnutrition and HIV/ AIDS”

Leader Project: Talita Qumi Pattiwael

This donation was held at two different times. The first activity has be done on November 22nd, 2015 and taken place at Taman Bungkul, Surabaya. Meanwhile, the second one was on December 12th, 2015 at Ibnu Sina Hospital, Gresik. The alumni and grantee distributed the donation in the form of giving fifteen packs of Vitameal (Rice and Lentil Meal).

 4. Donation to Great Smog Victims

Leader Project: Nathalialie Djaja Waluja

We held a donation event in cooperation with Petra Christian University for the great smog victims in Palangkaraya. The collected money and a bottle of Vitamin C from VDMS alumni and grantees at Regional Representative East Java – Bali were given to the victims.

 5. TOEIC Simulation

Leader Project: Rizky Amelia

Cooperating with the International Test Center (ITC) Malang located at Jalan Arjuno 20 C, the alumni and grantees of VDMS in Malang held a TOEFL iBT socialization and simulation. It was held on Saturday, December 5, 2015 and was attended by twenty one students of Ma Chung University and State University of Malang. It enhanced their knowledge in one form of the standardized tests.

 6. Teaching – “sahabat vandeventer”.

Project Leader: Annisa Taqwa Zazi Muslim

Kegiatan yang terakhir dilakukan bernama “sahabat vandeventer”.  Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan keprihatinan teman-teman VDMS jatim terhadap kondisi anak-anak remaja khususnya yang telah banyak mengarah pada pornografi dan narkoba. Tingginya konformitas remaja, rendahnya asertivitas, mulai masuknya masa pubertas serta dinamika emosi remaja yang fluktuatif menjadi faktor penting yang mempengaruhi perubahan perilaku pada remaja. Ruang bermain sehat diluar sekolah yang semakin hari semakin berkurang, menjadi salah satu kendala bagi remaja untuk dapat beraktulisasi diri, menyalurkan keinginan untuk diakui dan didengar. Maka, teman-teman VDMS Jatim-Bali membentuk kelompok bermain dan belajar bagi adik-adik diwilayah rentan narkoba dan seks bebas, sebagai bentuk preventif sekaligus untuk meminimalisir berkembangnya perilaku yang tidak sehat pada remaja.

Setiap kegiatan ini mengandung unsur sharing dan permainan dengan tema-tema yang berbeda setiap pertemuan. Tujuan kami sederhana, untuk bisa menjangkau mereka dengan lebih dekat, memberi fasilitas untuk bisa berekspresi dengan kegiatan postitif melalui sharing, permainan, diskusi interaktif dan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan tapi mendidik. Kami juga berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi teman-teman remaja untuk bisa berbagi pengalaman, masalah yang dihadapi untuk dipecahkan bersama-sama teman yang lainnya, meningkatkan softskill (kerjasama, komunikasi, kepedulian), dan menambah pengetahun terkait issue yang sedang menghantui generasi muda yakni narkoba dan pornografi. Nantinya kami juga berharap, komunitas kecil “sahabat vandeventer” bisa berkembang lebih baik dan sustainable untuk membentuk perilaku sehat remaja yang sekaligus bisa menjadi peer educator untuk memberi informasi positif pada bagi teman-teman sekitarnya. Tentunya melalui permainan, sharing feeling, dan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan lainnya.

Sebelumnya  melakukan kegiatan “sahabat vandeventer”, kami melakukan serangkaian diskusi kecil dengan adik-adik disalah satu tempat di Surabaya. Berikut hasilnya:

a. 1April 2016

Kami melakukan diskusi kecil dan sharing dengan 6 remaja siswa SMP melalui pengenalan singkat dunia narkoba (definisi, jenis, serta dampak negatifnya) melalui gambar dan video.

Hasilnya :

Salah satu diantara mereka sering merokok, minum alkohol “cukrik” ( yang dibeli dengan harga Rp 20.000,-, hasil iuran dengan teman 1 ganknya), mengkonsumsi narkoba jenis “double L”. salah satu teman mereka menjadi pemasok narkoba jenis ini. Dalam 1 hari mereka bisa mengkonsumsi 1-5 butir, harga 1 butir Rp 1.000. Setiap anak berbeda jumlah pemakaian. Sedangkan untuk rokok pemakaian hampir setiap hari dan alkohol seminggu sekali. Kegiatan ini biasa mereka lakukan di taman belakang sekolah, taman-taman kota yang sepi, dan rumah teman yang kosong.  Dia juga bercerita bahwa ada temannya yang juga mengkonsumsi sabu-sabu, bahkan bisa membuat alatnya (bong) sendiri. Selain sabu, teman-teman mereka ada pula yang menyalahgunakan CTM (obat tidur). Mereka mengkonsumi ini dengan jumlah yang berlebihan. Alasan melakukan hal ini karena ajakan teman-temannya, merasa lebih nyaman dan tenang.

b. 8 April 2016

Kegiatan selanjutnya bertema “ mengenal diri sendiri”. Kegiatan ini diikuti oleh 10 anak (SMP dan SD). Teknisnya mereka bergilir menuliskan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing teman melalui kertas HVS yang diputar secara bergilir. Setelah itu dilakukan evaluasi bersama-sama. Hasilnya mereka mengetahui sisi positif dan negatif diri sendiri dari sudut pandang orang lain. Awalnya kegiatan ini bertujuan untuk menarik minat mereka agar bisa turut serta dalam kegiatan “sahabat vandeventer” selanjutnya.  Tetapi diakhir sesi tidak sengaja terjadi sharing yang cukup menarik. Kali ini membahas tentang pornografi.

Hasilnya:

            Salah seorang siswi SMPN (salah satu SMPN favorit Surabaya), mengatakan bahwa dikelasnya sekolah teman-temannya sering melihat video porno terutama pada jam kosong. Dia juga mengakui telah beberapa kali melihat video ini. Pada awalnya merasa takut tetapi karena ajakan teman terus menerus, dia merasa mulai nyaman dengan video ini. Namun 3 bulan belakangan dia sudah mulai berhenti karena sudah jarang ada jam kosong dan tugas sekolah mulai menumpuk. Dia juga menuturkan bahwa 5 siswa dikelasnya temannya pernah mengkonsumsi ganja yang dikemas dalam rokok.

            Siswi SD lainnya, juga bercerita bahwa di kelas terkadang teman-temannya pada jam istirahat sering melihat video porno melalui youtube. Ternyata adik-adik yang hadir ini juga pernah melihat hubungan seksual orangtuanya dirumah, hal ini dikarenakan kamar yang tidak terpisah antara orangtua dan anak, serta peran orangtua yang tidak memberikan seks edukasi secara tepat pada anak-anaknya.

c. 14 April 2016

Kegiatan selanjutnya diisi dengan permainan “kerjasama” yang menggunakan Koran sebagai obyeknya. Pada kegiatan kali ini hanya diikuti oleh 8 anak. Kegiatan ini membahas tentang kendala-kendala yang dihadapi jika untuk mengikuti kegiatan ini setiap minggu, serta harapan mereka dengan pertemuan ini pada waktu-waktu selanjutnya.

d. 17 April 2016

Setelah 3 kali uji coba terhadap respon mereka mengenai kegiatan ini, pada tanggal ini perdana “sahabat vandeventer” dimulai. Sekitar 15 anak SD dan SMP berkumpul. mereka menamakan kelompok mereka “sahabat vandeventer”. Kegiatan kali ini diisi dengan “ Cita-citaku” secara teknis, mereka diminta menggambar mimpi mereka jika dewasa nanti pada selembar kertas dan mempresentasikannya dihadapan teman-teman yang lain. Tujuan dari tema ini untuk membangkitkan kembali semangat belajar untuk meraih cita-cita dan melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat mendukung tercapainya cita-cita. Kegiatan ini juga mengajarkan keberanian untuk show up didepan teman-teman yang lain.
e. 8 Mei 2016

Kegiatan ini diikuti oleh 11 anak. Permainan komunikatif dengan tujuan meningkatkan keberanian, kerjasama dan kepedulian terhadap sesama.

f. 31 Mei 201

Kegiatan ini diikuti oleh 9 anak. Sebagai penutupan kegiatan sebelum ramadhan, “sahabat vandeventer” melakukan sharing feeling, melihat video bahaya pornografi bagi anak, menuliskan resolusi setelah bulan ramadhan, dan melakukan tukar kado dan permainan-permainan.

Rencana kegiatan selanjutnya dengan tema-tema baru misalnya mencintai lingkungan, mengenal kesehatan, seks edukasi, belajar asertif, dan lain-lain dengan metode puppet show, kreasi daur ulang dan lain-lain. Dengan teknis yang lebih sistematik dan melibatkan semua alumni dan grantees secara bergantian.

Summary

This last event was namely “sahabat vandeventer”. It came from the idea that derelict youths need our attention as their harsh life gets harder. Some of them fall into pornography and drug consumption. Therefore, we facilitated them with a play group as a way to minimize their tendency to do bad things so that they have a medium for playing and studying. We created sharing session and games with different theme on each activity to get closer, to facilitate their expression through positive influence. On 1, 8, 14, 17 May and 8, 31 June 2016, we focused on sharing of the dangerous of drugs and porn videos. It was very sad that some of them consumed drugs and beer while some others watched porn videos. This is really what they must not do at their age. Therefore, explanation about the dangers of drugs and sex is appropriate for them so that they know what to do and not to do. In the activities, we motivated them to write their dream and reach it.

A2A E – Newsletter Vol. 51 | VI | 2016

June 2016

Tagged on:                     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *