Penulis Alfia Wulansari, VDMS Grantee dari RvG

Dewasa ini bangsa Indonesia sedang dilanda permasalahan. Pemuda sebagai pemimpin bangsa dimasa yang akan datang seperti kehilangan identitasnya. Budaya ketimuran yang dahulu dijunjung perlahan mulai tergores dan memudar. Kemajuan zaman dan teknologi membuat sifat dan sikap gotong-royong yang senantiasa dibungkus dalam rasa kekeluargaan kini mulai tergantikan dengan kebiasaan-kebiasaan yang menjurus pada liberalisme dan invidualisme. Setelahnya timbul pertanyaan, bagaimana bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat jika pemudanya tercerai berai?

Sedikit mengulas kebelakang, kita ketahui bahwasanya 88 tahun lalu tepatnya 28 oktober 1928 para pemuda berdarah-darah berkumpul pada satu titik untuk menyampaikan suarannya yang sekian lama tercekat sehingga terbentuklah “Sumpah Pemuda” yang disebut-sebut juga sebagai awal lahirnya bangsa Indonesia. Dari sini kita bisa mengambil benang merah, bahwasannya tanpa persatuan maka tak akan tercipta bangsa Indonesia. Yang ada hanya Indonesia tanpa adanya kekuatan di dalamnya sehingga mudah untuk dipecah belah oleh bangsa asing.

Berkaca dari sejarah, maka pemuda Indonesia di era global ini memiliki tantangan yang cukup berat. Tak seberat seperti zaman perjuangan dulu, dimana kita harus membawa granat dan bom agar bisa menghancurkan musuh maka Indonesia bisa merdeka dan bersatu. Melainkan karena harus berperang dengan diri sendiri, melawan sikap yang mengarah pada individualitas, melawan sikap yang bisa mengarahkan pada tercerai berainya bangsa ini. Sehingga sifat dan sikap kekeluargaan yang  menjadi dasar karakter awal bangsa Indonesia tidak punah dan tidak  menjadi sejarah bagi anak cucu kita di masa yang mendatang.

Summary:

Indonesian youths nowadays have to realize that their roles are easier than those of youths in the past. Since the condition is different, the needed action is also different. In today’s condition, the youths have to battle themselves, to fight with the individualistic character, and to fight with every action which tends to separate our nation.

A2A E – Newsletter Vol. 56| X| 2016

Tagged on:             

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *