A drop of dew……..
Banyak yang beranggapan bahwa carilah teman sebanyak-banyaknya agar mendapatkan banyak networking. Tapi, apakah kamu termasuk orang yang dapat memelihara pertemanan atau tidak? Sikap seperti ini ada baiknya, ada jeleknya juga. Lebih baik kita berpikir positifnya saja yuk.
Dulu, saya pernah ikut suatu forum yang menghadirkan Bunga Mega (founder cewequat, komunitas yang peduli dengan urusan-urusan kewanitaan). Di forum itu, Mbak Mega bilang: “Bertemanlah dengan orang-orang yang mempunyai value yang sama dengan kita. Kalau sudah tidak ada value lagi, lebih baik mundur, bukan tidak berhubungan lagi tapi mengurangi intensitas untuk bertemu.” Saya setuju dengan hal ini. Di umur yang udah tidak muda lagi, kita perlu pilih-pilih teman. Dalam artian teman yang selalu berhubungan setiap saat, bukan semua teman yang kita kenal. Pilihlah teman yang mempunyai value sama, yang bisa mendukung cita-cita, dan yang selalu mengingatkan kesalahan kita.
Toh dalam hubungan pertemanan selama ini, sadar tidak sadar kita sudah melakukan hal tersebut. Dari zaman anak-anak, kita tidak mungkin dekat dengan semua teman kita. ‘kan? Pada akhirnya, kita hanya dekat dengan beberapa orang saja. Orang-orang yang mempunyai kesamaan value, misal sama-sama suka membaca, sama-sama suka menonton televisi, sama-sama suka bermain petak umpat dan lain-lainnya. Tapi tetap saja, kita berteman dengan yang lainnya, yang tidak terlalu dekat.
Tapi menurut Mbak Mega, jangan sekali-sekali kita ingin berteman atau berhubungan dengan orang hanya karena kita butuh dia untuk networking. It’s a big no no! Yang namanya networking itu dibangun, tidak hanya untuk waktu yang singkat saja. Dan juga, jangan sekali-sekali kamu memanfaatkan temanmu atau tidak bisa melakukan suatu hal tanpa temanmu. Relationship is not complete each other, but complement each other.
Jenis hubungan pertemanan ini ternyata dibagi tiga. Casual, close, dan intimate. Casual itu kalau kita baru kenal dan kemudian menjadi teman. Close itu kalau kita sudah kenal cukup lama dan sedikit tahu tentang kehidupannya. Sedangkan intimate itu kalau kita sudah dekat dan kita sudah tidak ragu untuk bercerita ke orang ini. Nah masalah pilih teman yang mempunyai value sama di atas itu, kalau sudah sampai ke tahap hubungan intimate. Kenapa kita harus pilih teman yang mempunyai kesamaan value? Alasannya sederhana, agar kita tidak buang-buang waktu untuk melakukan hal tidak penting yang tidak ada value-nya. Misal jangan berteman secara intimate dengan orang yang suka belanja kalau kita tidak punya uang cukup banyak. Karena memiliki teman yang satu value, selain tidak buang-buang waktu, kita pun akan senang menjalankan hubungan pertemanannya itu.
Annisa Ika Tiwi
Student of Communication Department, UGM